Home » Articles posted by sonnyprayitno

Author Archives: sonnyprayitno

Kenapa Gereja di Jerman Banyak Ditinggalkan?

Berita dari Ferry kisihandi • 9 jam yang lalu

Seorang anak berkostum Darth Vader menghadiri misa gereja bertema Star Wars di Zion Berlin, Jerman.© AP

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Gereja di Jerman baik Protestan maupun Katolik ditinggalkan jemaatnya. Jumlahnya mencapai rekor tertinggi dibandingkan masa-masa sebelumnya. Gereja Katolik menyatakan tahun lalu, lebih dari setengah juta orang memutuskan meninggalkan gereja. 

Menurut German Bishops’ Conference yang berbasis di Bonn, sebanyak 522.821 orang meninggalkan gereja pada 2022. Jumlah ini melampaui perkiraan lembaga ini sendiri dan lebih tinggi dari proyeksi yang disampaikan para peneliti. 

Pada 2021, mereka yang memutuskan meninggalkan gereja Katolik hanya di bawah 360 ribu orang. Thomas Schuller, pengacara yang paham mengenai sistem hukum Katolik (canon lawyer), mengatakan gereja mesti berjuang untuk memulihkan kondisi. 

‘’Gereja Katolik saat ini menghadapi kondisi sekarat, dalam pandangan publik,’’ katanya kepada media Jerman seperti dilansir laman berita Reuters, akhir Juni 2023 lalu. Menurut data 2022, gereja Katolik mempunyai 21 juta jemaat. Sekitar 24,8 persen dari total populasi. 

Cepatnya orang yang memutuskan untuk  tak lagi ke gereja dipicu serangkaian skandal terkait tindakan penyimpangan terhadap anak dan tudingan upaya luas untuk menutup-nutupi skandal tersebut. 

Tahun lalu, terjadi kasus hukum mengenai pembayaran kompensasi untuk korban penyimpangan tersebut di Cologne dan Traunstein. Selain itu muncul tudingan kardinal di Cologne, Rainer Maria Woelki, berbohong bahwa sebenarnya dirinya tahu kasus ini dan kapan kasus tersebut terjadi. 

Woelki, yang menjadi fokus penyelidikan polisi atas properti terkait gereja, termasuk kediamannya sendiri, menolak tudingan dirinya menutupi skandal yang terjadi. Gereja Protestan yang menghadapi skandal serupa juga kehilangan anggotanya dalam jumlah besar. 

Ada sebanyak 380 ribu orang……

Pada 2022, ada sebanyak 380 ribu orang meninggalkan gereja. Berdasarkan data tahun lalu, gereja Protestan di Jerman memiliki 19,5 juta jemaat. 

Schuller menuturkan, ada sejumlah alasan orang meninggalkan gereja Katolik. Ia menambahkan, kasus di Cologne menjadi salah satu pendorong kuat. Berkurangnya jemaat juga membuat gereja kehilangan pendapatan, yang bisa mencapai miliaran dolar AS. 

Semua warga Jerman yang menyatakan memiliki afiliasi dengan gereja Katolik, Protestan, maupun denominasi Yahudi secara resmi terdaftar di otoritas lokal. Mereka membayar Kirchensteuer or Kultursteuer (pajak gereja atau pajak kultural).

Besarnya 8 dan 9 persen dari pajak pendapatan seseorang dan berasal dari pendapatan bulanan mereka. Kebijakan pajak ini pertama kali diperkenalkan di hukum Jerman pada 1919. Dikuatkan kembali di Reichskoncordat antara Nazi Jerman dan Vatikan pada 1933. 

Kemudian diafirmasi kembali di Jerman pada 1949. Negara tetangga Jerman, yaitu Austria memperkenal kebijakan serupa pada 1939 setelah aneksasi Austria oleh Nazi setahun sebelumnya. Lalu dipertahankan sejak itu, disebut sebagai upaya gereja bebas dari pengaruh politik. 

Warga Jerman yang ingin meninggalkan gerejanya secara resmi menyampaikannya. Proses yang dikenal dengan istilah  Kirchenaustritt atau penarikan diri dari gereja. Mereka secara aktif mendatangi kantor register lokal dan membayar biaya administrasi sebesar 30 euro. 

Sumber:

Gereja Katolik di Jerman Kehilangan Setengah Juta Anggotanya

Berita dari dw.com • 3 jam yang lalu

Jumlah orang yang meninggalkan Gereja Katolik di Jerman pada 2022 memecahkan rekor tertinggi yang pernah dicatat sebelumnya. Sejumlah skandal pelecehan seksual diyakini sebagai pemicunya.

Dalam dua tahun terakhir, jumlah masayarakat yang memutuskan hubungan dengan gereja terus bertambah© Arnulf Hettrich/IMAO

Jumlah umat yang meninggalkan Gereja Katolik jumlahnya mencatatkan rekor tertinggi pada tahun 2022 lalu, lapor Konferensi Waligereja Jerman (DBK), Rabu.

Sebanyak 522.821 orang pada tahun lalu mengakhiri hubungan resmi mereka dengan gereja. Jumlah ini melampaui rekor yang dipecahkan tahun 2021 yakni 359.338 orang yang meninggalkan Gereja.

Tren meninggalkan Gereja terjadi menyusul serangkaian skandal pelecehan anak yang mengguncang gereja di Jerman, dan di tempat lain.

Meskipun semakin banyak orang yang meninggalkan gereja, masih ada 20,94 juta orang, atau kurang dari sekitarcseperempat populasi Jerman, yang terdaftar sebagai anggota gereja.

Gereja terperosok dalam skandal

DBK tidak memberikan alasan atas rekor jumlah orang yang hengkang sebagai umat terdaftar gereja. Tetapi Irme Stetter-Karp, ketua Komite Pusat Umat Katolik Jerman, sebuah organisasi awam yang berpengaruh, mengatakan dia “sedih tapi tidak terkejut.”

“Gereja telah menyia-nyiakan kepercayaan, terutama sebagai akibat dari skandal pelecehan. Tetapi saat ini juga tidak menunjukkan tekad yang cukup untuk mengimplementasikan visi masa depan kehidupan Kristen di gereja,” imbuhnya.

Sebuah laporan yang dibuat komisi ditugasi oleh gereja itu sendiri dan diterbitkan pada tahun 2018 menyebutkan, setidaknya 3.677 orang, kebanyakan anak-anak di bawah usia 13 tahun, telah dilecehkan oleh pastor Katolik antara tahun 1946 hingga 2014.

Laporan lain yang diterbitkan pada Januari 2022 menyatakan, mendiang Paus Benediktus XVI telah gagal mencegah pelecehan anak selama menjadi uskup agung München dan Freising dari tahun 1977 hingga 1982.

Sementara pada minggu ini, polisi melakukan penggerebekan lokasi yang terhubung dengan uskup agung Köln, Kardinal Rainer Maria Woelki, atas tuduhan pernyataan palsu yang dia buat terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota klerus.

‘Pajak gereja’ Jerman

Anggota gereja yang terdaftar di Jerman membayar “pajak gereja”. Besaran pajak gereja antara 8% dan 9% dari pendapatan individu. Pajak ini langsung masuk ke gereja, baik Katolik maupun Protestan.

Hilangnya anggota yang membayar pajak gereja, juga berarti hilangnya dana untuk gereja. Dana ini digunakan untuk memelihara komunitas, bahkan di daerah pedesaan paling terpencil di Jerman.

“Gereja Katolik sedang sekarat menuju kematian yang menyakitkan di depan mata publik,” ungkap Thomas Schüller, seorang ahli hukum kanonik Katolik di Universitas Münster dan pengamat Gereja Katolik Jerman, kepada kantor berita Jerman DPA.

Bukan hanya Gereja Katolik saja yang menderita gelombang hengkangnya umat. Gereja-gereja Protestan arus utama juga mengalami penurunan jumlah pengikut terdaftar. Pada tahun 2022, sekitar 380.000 meninggalkan Gereja Injili Jerman.

rs/as(dpa, AP)

Sumber:

Viral Ustaz Yusuf Mansur Ngaku Dapat Sedekah Ratusan Juta, Nggak Tahunya dari Tersangka Kasus Korupsi

Suara.com – Potongan video Ustaz Yusuf Mansur lagi berceramah kembali viral di media sosial. Kali ini, sang ustaz membahas soal mendapat sedekah ratusan juta rupiah dari seorang teman.

Dalam ceramahnya, Yusuf Mansur awalnya mengaku memiliki seorang teman yang gemar sedekah dengan jumlah besar. Temannya tersebut memberikan nominal sedekah senilai ratusan juta lewat cek.

© Disediakan oleh Suara.comUstaz Yusuf Mansur. [Dok.Matamata.com]

“Teman saya pengusaha buka cek tunai buat saya, Rp 926 juta, apa kata dia, ‘Suf, doain ya ini baru buntutnya’ gitu, gue mikir kepalanya berapa nih buntutnya segitu,” kata Yusuf Mansur, dikutip dari kanal YouTube Detektif Dhi yang diunggah 2 Mei 2022.

Temannya tersebut menceritakan di balik kesuksesannya. Dulu saat merintis usaha, tak ada orang yang percaya padanya.

Yusuf Mansur akhirnya membuka sosok temannya yang baik hati itu. Dia adalah Rennier Latief.

© Disediakan oleh Suara.comYusuf Mansur dan Wirda Mansur. (Instagram/yusufmansurnew)

“Temen saya Rennier Latief namanya,” kata Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur pun dengan bangga menyebutkan sosok Rennier Latief yang merupakan pengusaha sukses. Bahkan, ia memiliki pesawat pribadi untuk digunakannya pergi ke luar negeri.

“Kalau mau ke Amerika ya dia pergi aja ke garasi pribadi dia di Halim, pesawat dia sendiri,” ujar Yusuf Mansur.

© Disediakan oleh Suara.comUstaz Yusuf Mansur dan Wirda Mansur [Instagram/@wirda_mansur]

Pengakuan Ustaz Yusuf Mansur ini jadi perhatian. Sebab Rennier Latief belakangan jadi perbincangan karena jadi tersangka kasus korupsi asuransi Asabri.

Oleh Kejaksaan Agung, Rennier ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung terhitung sejak 11 Maret 2022.

Sebelumnya, Rennier juga sempat didakwa dalam perkara korupsi PT Danareksa Sekuritas. Namun dia diputus onslag atau lepas di tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 328 K/Pid.Sus/2022 tanggal 7 Maret 2022.

Sumber:

Dinyatakan Haram, Arab Saudi Justru Gelar Turnamen PUBG Mobile di Festival Jeddah Season

Sumber:

https://duniagames.co.id/news/13365-dinyatakan-haram-arab-saudi-justru-gelar-turnamen-pubg-mobile-di-festival-jeddah-season

Dunia Games

Dinyatakan Haram, Arab Saudi Justru Gelar Turnamen PUBG Mobile di Festival Jeddah Season

Rizky N

24 June 2019

Jika di Aceh PUBG Mobile dinyatakan haram, game besutan Tencent ini justru dibuatkan turnamen besar di Arab Saudi, lho!

Beberapa hari ini kita dihebohkan dengan pernyataan fatwa haram untuk PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Tapi dibalik kisruh tersebut, di Arab Saudi justru telah menggelar turnamen PUBG Mobile di Festival Jeddah Season.

Mengutip Arabnews.com, turnamen PUBG Mobile tersebut digelar oleh Saudi Federation for Electronic and Intellectual Sports di sebuah festival musim panas bernama Jeddah Season. Rencananya festival yang dibuka untuk umum itu berlangsung selama sebulan, mulai dari 15 Juni hingga 18 Juli 2019 nanti.

Untuk turnamen PUBG Mobile sendiri telah dimulai pada tanggal 16 hingga 21 Juni 2019 di King Abdullah Sports City. Menariknya, turnamen tersebut telah diikuti oleh 50 peserta dan berlangsung sangat meriah. Dari 50 peserta, turnamen tersebut dimenangkan oleh seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Ahad Uz Zaman.

Dinyatakan Haram, Arab Saudi Justru Gelar Turnamen PUBG Mobile di Festival Jeddah Season
Youtube.com/Salman Imdad

“Saya masih pelajar dan saya menghabiskan sebagian besar waktu saya bermain PUBG. Ibu saya sering memarahi saya dan bertanya mengapa saya memainkan game ini sepanjang waktu, tapi akhirnya saya sangat bahagia karena saya bisa menunjukan kemampuan bermain PUBG dan membuatnya bahagia.” ujar Zaman.

Selain Zaman, ada juga gamer wanita yang ikut menarik perhatian di turnamen PUBG Mobile tersebut. Peserta wanita bernama Lujain Mohammed juga mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat berpartisipasi dalam turnamen yang diselenggarakan itu.

“Saya sudah bermain PUBG Mobile selama satu tahun dan saya sangat senang karena ini merupakan pertama kalinya saya berpartisipasi dalam sebuah kompetisi” ucap Lujain.

Dinyatakan Haram, Arab Saudi Justru Gelar Turnamen PUBG Mobile di Festival Jeddah Season
Youtube.com/Salman Imdad

Tidak hanya PUBG Mobile, digelar pula beberapa turnamen untuk beberapa game lain seperti Tekken, Super Smash Bros, dan FIFA. Sehingga acara yang berlangsung di Festival Jeddah Season tidak hanya diisi oleh penggemar game battle royale, tetapi juga penggemar game fighting, dan sports.

Salah satu pengunjung, Fahd Mohammad mengatakan bahwa PUBG Mobile sangat populer di Arab Saudi. Game ini sangat ini sangat unik, seru, dan tidak monoton. Setiap pertandingan memiliki keunikan tersendiri dan developer PUBG terus memberikan beberapa mode yang berbeda agar game battle royale ini semakin menarik.

Fahd menambahkan kalau PUBG juga bisa membuat dirinya bisa bermain bersama dan berinteraksi dengan pemain di seluruh dunia. Selain sangat seru, game PUBG juga menjadi cara yang menyenangkan untuk melepas kepenatan dari kegiatan sehari-hari.

Nah jika di Arab Saudi game PUBG Mobile jusru menjadi sangat populer, mengapa di Aceh game ini diharamkan? Berikan pendapat kalian di kolom komentar dan jangan lupa ikuti terus DuniaGames.co.id untuk informasi menarik seputar game lainnya ya.

Sumber gambar utama: Youtube.com/Salman Imdad

Sumber:

https://duniagames.co.id/news/13365-dinyatakan-haram-arab-saudi-justru-gelar-turnamen-pubg-mobile-di-festival-jeddah-season

Dunia Arab dalam 7 Grafik: Apakah Orang Arab Mulai Meninggalkan Agama?

Selasa 25 Juni 2019, 05:35 WIB

BBC Magazine – detikNews

Semakin banyak orang Arab menyatakan bahwa mereka tidak lagi relijius, menurut survei terbesar dan paling mendalam yang dilakukan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Hal itu adalah salah satu dari sejumlah temuan tentang perasaan orang Arab akan berbagai masalah, dari hak-hak perempuan dan migrasi ke keamanan dan seksualitas.

Lebih dari 25.000 orang di 10 negara dan wilayah Palestina diwawancarai untuk survei ini antara akhir 2018 dan musim semi 2019. Survei dilakukan jaringan riset Arab Barometer untuk BBC News Arab.

Berikut ini beberapa hasilnya.

Grafik menunjukkan bahwa proporsi orang yang mengatakan mereka tidak relijius meningkat di setiap tempat kecuali Yaman sejak 2013.BBC

Sejak 2013, jumlah orang di seluruh wilayah yang mengidentifikasi diri sebagai “tidak relijius” meningkat dari 8% menjadi 13%.

Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok usia di bawah 30-an; 18% dari mereka mengidentifikasi diri sebagai tidak relijius, menurut survei.

Hanya Yaman yang mengalami penurunan dalam kategori tersebut.

 

Grafik menunjukkan bahwa kebanyakan orang berpikir bahwa perempuan sebagai kepala negara bisa diterima, tapi berpikir bahwa suami harus menjadi penentu dalam keputusan keluarga.BBC Grafik menunjukkan bahwa kebanyakan orang berpikir bahwa perempuan sebagai kepala negara bisa diterima, tapi berpikir bahwa suami harus menjadi penentu dalam keputusan keluarga.Kebanyakan orang di seluruh wilayah mendukung hak perempuan untuk menjadi perdana menteri atau presiden; kecuali Aljazair di mana kurang dari 50% dari mereka yang ditanyai setuju perempuan sebagai kepala negara bisa diterima.

Tapi dalam hal kehidupan domestik, kebanyakan – termasuk mayoritas perempuan – percaya bahwa suami harus selalu membuat keputusan akhir dalam keluarga. Hanya di Maroko kurang dari 50% populasi berpikir bahwa keputusan akhir harus selalu ada di tangan suami.

 

Grafik menunjukkan penerimaan terhadap homoseksualitas kecil atau sangat kecil di seluruh wilayah.BBCPenerimaan atas homoseksualitas bervariasi, tapi rendah atau sangat rendah di seluruh wilayah. Di Lebanon, meskipun menyandang reputasi lebih liberal secara sosial daripada tetangganya, angkanya 6%.

Pembunuhan demi kehormatan (honour killing) adalah pembunuhan anggota keluarga oleh kerabatnya sendiri untuk menyelamatkan nama baik keluarga. Biasanya korbannya adalah perempuan.

 

Grafik menunjukkan bahwa Erdogan lebih populer dari Putin dan Trump.BBCSetiap tempat yang disurvei menempatkan kebijakan Timur Tengah Donald Trump sebagai yang terakhir ketika membandingkan para pemimpin negara asing ini. Sebaliknya, di tujuh dari 11 tempat yang disurvei, setengah atau lebih menyetujui pendekatan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Lebanon, Libya, dan Mesir menempatkan kebijakan Vladimir Putin di atas kebijakan Erdogan.

 

Grafik menunjukkan bahwa Israel dipandang sebagai ancaman asing terbesar di kebanyakan area survei, disusul Amerika Serikat.BBCTotal untuk setiap negara tidak selalu mencapai 100 karena tanggapan ‘Tidak tahu’ dan ‘Menolak untuk menjawab’ tidak disertakan.

Keamanan tetap menjadi perhatian bagi banyak orang di Timur Tengah dan Afrika Utara. Ketika ditanya negara mana yang merupakan ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan nasional mereka, setelah Israel, AS diidentifikasi sebagai ancaman terbesar kedua di kawasan secara keseluruhan, dan Iran berada di urutan ketiga.

Grafik menunjukkan bahwa proporsi orang yang pernah berpikir untuk pindah meningkat di 6 dari 11 tempat yang disurvei, dibandingkan 2013.BBCDi setiap tempat, survei menunjukkan setidaknya satu dari lima orang mempertimbangkan untuk pindah. Di Sudan, jumlahnya mencapai setengah dari populasi.

Alasan ekonomi menjadi yang paling banyak disebut sebagai faktor pendorong.

Jumlah mereka yang mempertimbangkan untuk pindah ke Amerika Utara meningkat; dan meski Eropa tidak sepopuler dahulu, ia tetap menjadi pilihan teratas bagi orang-orang yang berpikir untuk meninggalkan wilayah.

Disusun oleh Becky Dale, Irene de la Torre Arenas, Clara Guibourg, dan Tom de Castella.

 

Metodologi surveiSurvei dilakukan oleh jaringan penelitian, Arab Barometer. Proyek ini mewawancarai 25.407 orang secara langsung di 10 negara dan wilayah Palestina.

Arab Barometer adalah jaringan penelitian yang berbasis di Universitas Princeton. Mereka telah melakukan survei seperti ini sejak 2006. Wawancara berdurasi 45 menit, yang sebagian besar berbasis tablet, dilakukan oleh para peneliti dengan peserta di ruang pribadi.

Ini adalah pendapat dunia Arab, jadi tidak termasuk Iran atau Israel, meskipun mereka termasuk wilayah Palestina. Sebagian besar negara di wilayah ini dimasukkan tapi beberapa pemerintah Teluk menolak akses penuh dan adil untuk survei. Hasil Kuwait datang terlambat untuk disertakan dalam liputan BBC Arabic. Suriah tidak dapat dimasukkan karena sulitnya akses.

Untuk alasan hukum dan budaya, beberapa negara meminta untuk tidak menjawab beberapa pertanyaan. Pengecualian ini diperhitungkan saat mengungkapkan hasil, dengan batasan yang diuraikan dengan jelas.

Anda dapat mengetahui rincian lebih lanjut tentang metodologi ini di situs web Arab Barometer.
(mae/mae)

Sumber: